Apa itu 7 OSI Layer? Pengertian, Fungsi, Lapisan dan Cara Kerja

217 View

Apa itu 7 OSI Layer? Pengertian, Fungsi, Lapisan dan Cara Kerja – Hai, kalian! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai konsep yang penting dalam jaringan komputer, yaitu OSI Layer. OSI (Open Systems Interconnection) merupakan model referensi yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan berbagai komponen yang terlibat dalam komunikasi data. Model ini membantu kita memahami bagaimana data dikirim dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam jaringan. Artikel ini akan menguraikan pengertian, fungsi, lapisan, dan cara kerja dari 7 OSI Layer. Mari kita mulai!

Pengertian OSI Layer

Apa itu 7 OSI Layer? Pengertian, Fungsi, Lapisan dan Cara Kerja
Apa itu 7 OSI Layer? Pengertian, Fungsi, Lapisan dan Cara Kerja

OSI Layer adalah model referensi yang digunakan untuk menggambarkan dan mengatur aliran data dalam jaringan komputer. Model ini terdiri dari 7 lapisan yang saling berhubungan dan menyediakan layanan yang berbeda-beda. Setiap lapisan bertanggung jawab untuk melakukan tugas tertentu yang diperlukan dalam proses komunikasi data.

Fungsi OSI Layer

Setiap lapisan dalam OSI Layer memiliki fungsi khusus yang penting dalam menjalankan komunikasi data. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai fungsi masing-masing lapisan:

1. Physical Layer

Lapisan Physical bertanggung jawab untuk mengatur transmisi bit secara fisik melalui media komunikasi. Fungsi utamanya adalah mengirim dan menerima sinyal yang diterjemahkan menjadi bit data.

2. Data Link Layer

Lapisan Data Link memastikan pengiriman data yang akurat melalui media fisik. Fungsi utamanya meliputi pengaturan aliran data, pengiriman ulang data yang rusak, dan pengendalian akses ke media komunikasi.

3. Network Layer

Lapisan Network mengelola rute data antara perangkat yang berbeda dalam jaringan. Fungsi utamanya adalah memilih jalur terbaik untuk mengirim paket data dari sumber ke tujuan.

Baca Juga : Apa Kepanjangan Dari Internet? pengertian, Sejarah, Contoh dan Manfaatnya

4. Transport Layer

Lapisan Transport menyediakan koneksi yang handal dan terjamin antara pengirim dan penerima. Fungsi utamanya adalah membagi data menjadi paket-paket yang lebih kecil, memastikan pengiriman yang akurat, dan mengontrol aliran data.

5. Session Layer

Lapisan Session membentuk dan mempertahankan sesi komunikasi antara aplikasi yang berjalan pada perangkat yang berbeda. Fungsi utamanya adalah mengelola dialog antara aplikasi serta mengontrol sinkronisasi dan pemulihan sesi.

6. Presentation Layer

Lapisan Presentation bertanggung jawab untuk mengatur format data yang dikirim melalui jaringan. Fungsi utamanya adalah mengenkapsulasi, mengompresi, atau mengenkripsi data agar dapat dipahami oleh perangkat penerima.

7. Application Layer

Lapisan Application menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses layanan jaringan. Fungsi utamanya adalah menyediakan layanan aplikasi seperti email, browsing web, dan transfer file.

Lapisan OSI Layer dan Cara Kerjanya

Sekarang, kita akan membahas secara lebih rinci masing-masing lapisan OSI beserta cara kerjanya:

1. Physical Layer

Lapisan Physical bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima sinyal melalui media komunikasi. Lapisan ini terdiri dari komponen fisik seperti kabel, konektor, dan perangkat jaringan. Contoh teknologi yang digunakan dalam lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi, dan DSL.

2. Data Link Layer

Lapisan Data Link membagi data menjadi unit-unit yang lebih kecil yang disebut frame. Frame ini kemudian dikirim melalui media fisik. Lapisan ini menggunakan alamat fisik (MAC address) untuk mengirim dan menerima data. Protokol yang digunakan di lapisan ini antara lain Ethernet, PPP, dan HDLC.

3. Network Layer

Lapisan Network bertanggung jawab untuk mengatur alamat IP dan mengarahkan paket data ke tujuan melalui jaringan. Protokol yang digunakan dalam lapisan ini adalah IP (Internet Protocol), RIP (Routing Information Protocol), dan OSPF (Open Shortest Path First).

4. Transport Layer

Lapisan Transport membagi data menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan menyediakan mekanisme kontrol aliran data. Protokol yang digunakan dalam lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).

5. Session Layer

Lapisan Session memulai, mengelola, dan menghentikan sesi komunikasi antara aplikasi yang berkomunikasi. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk mengelola checkpointing dan pemulihan sesi jika terjadi kegagalan. Contoh protokol yang digunakan adalah NetBIOS dan RPC (Remote Procedure Call).

6. Presentation Layer

Lapisan Presentation mengatur format data yang dikirimkan oleh aplikasi. Lapisan ini melakukan enkripsi, dekripsi, kompresi, dan dekompresi data. Protokol yang digunakan dalam lapisan ini adalah SSL (Secure Sockets Layer) dan MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions).

7. Application Layer

Lapisan Application menyediakan layanan aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna. Contoh protokol dalam lapisan ini adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), dan DNS (Domain Name System).

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari tentang OSI Layer dalam jaringan komputer. OSI Layer adalah model referensi yang terdiri dari 7 lapisan yang saling berhubungan. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus dan berkontribusi dalam proses komunikasi data. Dengan pemahaman yang baik mengenai OSI Layer, kita dapat lebih memahami bagaimana data dikirim dan diterima melalui jaringan.

Pertanyaan Umum

1. Mengapa OSI Layer penting dalam jaringan komputer? OSI Layer penting karena memberikan kerangka kerja yang terstruktur dalam memahami komunikasi data dalam jaringan. Ini membantu mengatur aliran data dan memastikan interoperabilitas perangkat.

2. Berapa banyak lapisan dalam model OSI? Model OSI terdiri dari 7 lapisan: Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application.

3. Apa peran Physical Layer dalam jaringan komputer? Physical Layer bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima sinyal melalui media komunikasi fisik seperti kabel atau wireless.

4. Apa perbedaan antara TCP dan UDP? TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang menyediakan pengiriman data yang andal dengan memastikan tiba dengan baik. UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol yang lebih ringan dan tidak menjamin tiba dengan baik, namun lebih cepat.

5. Mengapa enkripsi data penting dalam lapisan Presentation? Enkripsi data dalam lapisan Presentation penting untuk menjaga keamanan dan privasi data yang dikirim melalui jaringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *